Penting manakah IPK tinggi Atau UKM ?
Mendengar istilah IPK ( Indeks
Prestasi Kumulatif ) dan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ), bagi mahasiswa
merupakan suatu hal yang tidak asing lagi. Kedua hal tersebut tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan mahasiswa. Terkadang, kedua hal tersebut menjadi
dilema bagi sebagian besar mahasiswa. Mahasiswa terkadang bingung sendiri mana
yang harus diprioritaskan dalam menjalani kuliah. Memiliki IPK tinggi ataukah
mengikuti UKM? mana lebih penting ?
Mendengar pertanyaan tersebut, bagi
sebagian besar mahasiswa merupakan suatu masalah yang harus dipecahkan.
Mahasiswa harus mengetahui dengan pasti mana yang akan memberikan manfaat bagi
kehidupannya dikemudian hari. Tentunya manfaat dalam jangka panjang. IPK (
Indeks Prestasi Kumulatif ) adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh
mahasiswa dari semua kegiatan akademik yang telah diikuti mahasiswa selama
mengikuti pendidikan. Tujuan digunakannya IPk adalah sebagai evaluasi studi
pada akhir program pembelajaran. Masing- masing perguruan tinggi pasti
mempunyai batas minimal IPK. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan lulus apabila
telah memenuhi kriteria IPK yang telah ditentukan. IPK tinggi merupakan dambaan
setiap mahasiswa.
Tapi permasalahannya adalah IPK
tinggi akan menjamin keberhasilan mahasiswa dikemudian hari ?.Perlu kita ingat
bahwa jangan jadikan IPK tinggi sebagai satu- satunya tolak ukur keberhasilan.
Karena IPK tinggi hanya label yang dapat direkayasa. Banyak mahasiswa yang
terlena karena mendapat IPK tinggi. Dengan kata lain, mereka lebih mementingkan
IPK tinggi daripada bagaimana cara penerapan pengetahuan yang mereka miliki
dalam kehidupan yang nyata. Padahal IPK tinggi merupakan benda mati yang tidak
bisa digunakan di dalam pergaulan masyarakat.
Belum tentu mahasiswa yang memiliki
IPK tinggi benar-benar pandai dalam bidangnya. Seperti yang dikatakan di atas
tadi, bahwa nilai dapat direkayasa. Jadi, IPK tinggi tidak ada manfaatnya
apabila mahasiswa tersebut tidak memiliki pengalaman untuk bersosialisasi di
dunia luar. Dalam kehidupan manusia tentunya selalu berhubungan dengan orang
lain. Sebagai mahasiswa harus memiliki sikap yang kritis, memiliki rasa
tanggung jawab tinggi, mampu bersaing secara sportif. Hal inilah yang nantinya
akan membawa mahasiswa ke pintu keberhasilan. Jika demikian masih pentingkah
IPK tinggi?.
UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa),
adalah wadah segala aktifitas kesiswaan di tingkat perguruan tinggi. UKM
berfungsi untuk mengembangkan bakat,minat dan keahliaan tertentu dari masing-
masing anggotanya.UKM yang tersedia di masing- masing perguruan tinggi tidak
hanya satu, tetapi bermacam-macam. Sehingga mahasiswa dapat menyalurkan bakat
dan hobinya di tempat yang benar. Selainitu, fungsi dari UKM adalah sebagai
wadah untuk melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler di perguruaan tinggi.UKM terbentuk
tidak hanya berlandaskan pada azas manfaat semata, tetapi juga berlandaskan
pada azas edukatif.Nilai-nilai edukatif ini mempunyai peran penting yaitu dapat
mendidik mahasiswa ke arah yang benar dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Selain itu, di dalam UKM terdapat nilai-nilai sosial seperti : saling
menghargai , gotong- royong, peduli terhadap sesama, kemandirian, persatuan dan
kesatuan.
Mengikuti salah- satu UKM yang telah
terbentuk, tentunya akan bermanfaat bagi mahasiswa. Jika kita telaah, dampak
negatif yang ditimbulkan oleh UKM sangat sedikit atau bahkan bisa dikatakan
tidak ada kerugiannya bagi mahasiswa.Tidak bisa dipungkiri bahwa UKM menyumbangkan
damapak- dampak positif untuk perkembangan pikiran menuju kedewasaan dan
menambah pengalaman mahasiswa. Kemampuan bersosialisasi sangat dibutuhkan.
Dengan kemampuan bersosialisasi, maka mahasiswa akan lebih cepat menangkap
peluang- peluang yang ada di sekitar yang bisa menghantarkan mahasiswa pada
kesuksesaan. Oleh karena itu, janganlah ragu-ragu untuk mengikuti UKM yang
telah terbentuk di perguruaan tinggi anda.Marilah kita memantapkan langkah
serta berkeyakinan bahwa dengan mengikuti UKM , mahasiswa akan mendapatkan
manfaat yang berguna dalam kehidupan. Di antaranya yaitu: mengalami suatu
perubahaan yang bersifat membangun diri kita, merubah diri( dari yang tidak
tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti), berpikiran positif,
merubah cara berpikir menjadi lebih dewasa, melatih agar berpikiran luas
sekaligus belajar dari pengalaman. Kita harus ingat bahwa pengalaman adalah
guru yang berharga.
Selain itu, dengan mengikuti UKM
akan mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa, menjalin kebersamaan.
Hubungan antar mahasiswa yang terjalin dengan baik akan menjauhkan mahasiswa
dari sikap individualisme. Jadi, IPK tinggi tidak akan menjamin bahwa mahasiswa
akan memperoleh keberhasilan. Tapi, kemampuan bersosialisasi yang telah didapatkan
dalam mengikuti UKM adalah hal yang paling berharga dan sekaligus sebagai kunci
keberhasilan mahasiswa dalam menghadapi dunia luar.